twitterku

Pages

Rabu, 01 Mei 2013

DARI BUDAYA LISAN MENUJU BUDAYA TULIS


Kamis, 2 Mei 2013
Oleh Nuruddin

Perkembangan teknologi telah berhasil membuktikan kemampuannya untuk membentuk karakter masyarakat, menciptakan kultur/ budaya, bahkan mampu mengintervensi situasi psikologis masyarakat secara masif. Oleh sebab itu tidak heran apabila budaya tulis masyarakat Indonesia terangkat naik, meskipun dalam bentuk tulisan-tulisan pendek ala sms, twitter, facebook, dll. Membaca dan menulis sekarang sudah menjadi salah satu simbol ukuran status sosial & keberadaban masyarakat urban.
Pada awal-awalnya sebelum teknologi berkembang pesat masyarakat begitu sulit menuangkan ide atau gagasan lewat tulisan, mereka lebih cendrung menungkan ide melalui komunikasi lisan. Namun sejalan dengan perkembangan teknologi informasi maka mulai terjadi pergeseran.
Perkembangan budaya tulis dan baca di kalangan generasi muda Indonesia, yaitu menulis sudah menggeser budaya lisan menjadi kebutuhan hidup. Ekspresi yang kemudian dituangkan dalam bentuk sms atau status “galau” ataupun tulisan-tulisan kritis dan insfiratif di jejaring sosial membuka pintu bagi produk budaya tulis dan baca bagi masyarakat. Apa isi tulisan tidak menjadi masalah saat ini, yang penting budaya dan kebiasaan menulis mendapatkan tempat di hati masyarakat. Untuk tahap awal perkembangan budaya baca tulis ini, prioritas utamanya adalah berekspresi melalui tulisan.
Teknologi informasi ternyata juga menjadi salah satu komponen kebudayaan yang memiliki potensi dalam meningkatkan efisiensi pembinaan minat baca dan minat tulis sebagai gaya hidup. Setidaknya membaca status atau sms sebagai bagian terkecil pengaruh teknologi belum lagi tindakan browsing-browsing informasi atau berita terkini melalui situs-situs berita on line. Meningkatnya pengguna twitter dan facebook di indonesia sudah mulai merambah berbagai pelosok kampung, desa dan kota yang menyentuh semua usia dengan menggunakan fasilitas internet di Handphone, modem, koneksi telkom dan sebagianya. Sebut saja, pengguna Twitter menurut hasil riset Semiocast pada Februari 2013, Indonesia termasuk salah satu negara dengan jumlah pengguna Twitter terbanyak di dunia. Dengan jumlah akun mencapai 19, 5 juta, Indonesia menempati urutan kelima di bawah Inggris Raya (23,8 juta akun), Jepang (29,9 juta akun), Brasil (33,3 juta akun), dan Amerika Serikat (107,7 juta akun). Sementara Pengguna Facebook menurut pantauan Social Bakers, tercatat sampai bulan lalu Facebook di Indonesia menduduki peringkat ke-4 dunia. Dari daftar analisanya, sampai bulan lalu , pengguna Facebook Indonesia mencapai 51.515.480 orang. Peringkat pertama diduduki oleh Amerika Serikat, kedua Brazil dan yang ketiga adalah India. Ini membuktikan bahwa manusia indonesia mulai bergeser sedikit demi sedikit dalam menyampaikan pesan melalui tulisan.
Budaya tulis saat ini mulai tren contoh kecil saja kalau sehari tidak berkirim sms atau update status di twitter atau facebook seakan terasa begitu lama dan ketinggalan informasi. Tak sedikit orang bingung mau tulis sms atau status apa di HP atau accountnya, dengan kebingungan memilih kata atau kalimat dalam sms atau status tersebut maka langkah yang paling  mudah untuk mengupdate status adalah mencari inspirasi lewat browsing informasi atau sekedar kata-kata mutiara hidup asalkan hari itu ada status yang dibuat.
Fenomena booming pengunaan jejaring sosial sebagai alat untuk berekpresi menyampaikan tulisan dengan berbagai macam isi, sebaiknya pengguna jejaring sosial mulai menyadari akan pentingnya budaya tulis karena selama ini memang komunikasi lebih banyak melalui budaya lisan.
Bagi kalangan pendidik atau institusi pendidikan gejala pergeseran budaya lisan menuju budaya tulis ini perlu dijadikan perhatian, kesukaan peserta didik berkomunikasi tulis perlu dipasilitasi dan dikembangkan agar peserta didik tidak hanya mampu berekpresi lisan tapi mampu juga berekpresi melalui tulisan. Hal semacam ini amatlah penting dilakukan pembinaan diarahkan ke hal-hal yang positif misal saja peserta didik dibuatkan ajang ekpresi apakan itu semacam lomba menulis pendek seperti menulis SMS atau Status terbaik, lalu kemudian dikembangkan ke lomba menulis yang lebih panjang. Menulis memiliki banyak manfaat baik secara pribadi maupun bagi orang lain. Mulailah gemar menulis meski tulisan itu amatlah sangat pendek, tulislah mulai dengan keadaanmu, keadaan lingkunganmu, atau tulis apa saja yang positif guna memotivasi diri dan orang lain. Dan penulis sendiri juga sedang belajar menulis.

Salam

0 komentar:

Posting Komentar

 

lagu

Sample text

Sample Text